Senin, 29 Agustus 2011

KENAPA PENETAPAN 1 SYAWAL 1432 H BERBEDA ?

1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah kemungkinan Berbeda
Dari informasi yang kita terima dan kita baca akhir-akhir ini, kemungkinan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H ada perbedaan penetapan. Hal ini disebabkan ketinggian bulan (moon altitude) pada tanggal 29 Agustus kurang dari 2 derajat sehingga tak memungkinkan hilal terlihat dengan mata telanjang.
Apa sih yang dimaksud dengan informasi di atas tersebut ? Sekarang mari kita sedikit belajar bersama-sama tentang ilmu hisab atau astronomi ini. Tapi sebelum melangkah lebih jauh silahkan di download dulu program MoonTools for Windows di artikel Perhitungan Matahari dan Bulan dengan SunMoon atau Perhitungan Matahari dan Bulan – Astronomical Algorithms.
1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah Beda
Konjungsi atau Ijtimak atau bulan baru (new moon) akan terjadi pada Senin 29 Agustus 2011 pukul 10:05:14 WIB (wilayah Surabaya). Coba stop auto timer [no.1] dan set jam secara manual sampai umur bulan (age of moon) menjadi 0 (ijtimak) [no.2].
1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah Beda
Pada tanggal 29 Agustus tersebut Matahari terbenam (Sunset) pukul 17:28:39 WIB (wilayah Surabaya)[no.3]. Set manual jam menjadi 17:28:39  [no.4] dan di situ ketinggian bulan (moon altitude) menunjukkan 1° 3′ 47″ [no.5]. Pada kondisi ini, secara astronomis hilal mustahil dapat di rukyah atau hilal tidak akan terlihat.
Sekarang mari kita cek visibilitas (penampakan) Hilal pada hari terjadinya Ijtimak selepas Matahari terbenam di seluruh dunia.  Kita bisa menggunakan software Accurate Times buatan Mohammad Odeh dengan mengunakan kriteria Odeh (adopsi Limit Danjon sebesar 6° untuk syarat ketinggian hilal agar terlihat dengan mata telanjang)
1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah Beda
atau kriteria SAAO yang lebih rendah lagi.
1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah Beda
Lihat kedua gambar di atas. Arsiran warna hijau merupakan daerah yang bisa melihat hilal pada saat itu (29/8). Dan wilayah Indonesia merupakan daerah yang mustahil melihat hilal walaupun menggunakan teropong.
Itulah sedikit gambaran informasi tentang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H yang menyebutkan bahwa tanggal 29 Agustus 2011 Hilal belum terlihat karena ketinggian bulan masih dibawah 2 derajat.

1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah Beda

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H ini besar  mengalami perbedaan karena  Pemerintah (Isbat) yang diperkirakan menetapkan 1 Syawwal 1432 H jatuh pada Rabu, 31 Agustus 2011 berbeda dengan keputusan Muhammadiyah yang sejak awal menetapkan 1 Syawwal jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011. Sedangkan NU, Persis dipastikan akan mengikuti keputusan pemerintah yaitu berlebaran pada Rabu, 31 Agustus 2011 karena kriteria yang mereka pergunakan menghasilkan kesimpulan yang sama dengan pemerintah.
Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut ?
Sekarang mari kita ulas satu persatu kriteria yang digunakan untuk menentukan Hilal.

Rukyat Hilal ( Visibilitas Hilal )

Melihat lokasi Indonesia menurut peta visibilitas hilal di atas, maka seluruh wilayah Indonesia mustahil dapat menyaksikan hilal pada hari pertama ijtimak sore setelah Matahari terbenam (29/8). Dengan mata telanjang, Hilal baru mungkin dirukyat pada hari kedua ijtimak (30/8). Dengan demikian maka diberlakukan ISTIKMAL sehingga 1 Syawal 1432 H akan jatuh pada: Rabu, 31 Agustus 2011.

Hisab Imkanur Rukyat

Pemerintah RI melalui pertemuan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) menetapkan kriteria yang disebut Imkanur Rukyah yang dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan bulan pada  Kalender Islam negara-negara tersebut.
Hilal dianggap terlihat dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah apabila memenuhi salah satu syarat-syarat berikut:
  1. Ketika Matahari terbenam, ketinggian Bulan di atas horison tidak kurang dari 2° dan
  2. Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°. Atau
  3. Ketika Bulan terbenam, umur Bulan tidak kurang dari 8 jam selepas konjungsi/ijtimak berlaku.
Belakangan kriteria ini hanya dipakai oleh Indonesia dan Malaysia sementara Singapura menggunakan Hisab Wujudul Hilal dan Brunei Darussalam menggunakan Rukyat Hilal berdasar Teori Visibilitas.
Menurut Peta Ketinggian Hilal tersebut, pada hari pertama ijtimak syarat Imkanurrukyat MABIMS belum terpenuhi. Dengan demikian  diberlakukan ISTIKMAL sehingga 1 Syawal 1432 H jatuh pada : Rabu, 31 Agustus 2011.

Hisab Wujudul Hilal

Kriteria Wujudul Hilal dalam penentuan awal bulan Hijriyah  menyatakan  bahwa : “Jika setelah terjadi ijtimak, bulan terbenam setelah terbenamnya matahari maka malam itu  ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa melihat berapapun sudut ketinggian bulan saat matahari terbenam”. Berdasarkan posisi hilal saat matahari terbenam di beberapa bagian wilayah Indonesia maka syarat wujudul hilal sudah terpenuhi.  Maka 1 Syawal 1432 H ditetapkan jatuh pada : Selasa, 30 Agustus 2011.

Kalender Hijriyah Global

Universal Hejri Calendar (UHC) merupakan Kalender Hijriyah Global usulan dari Komite Mawaqit dari Arab Union for Astronomy and Space Sciences (AUASS) berdasarkan hasil Konferensi Ke-2 Atronomi Islam di Amman Jordania pada tahun 2001. Kalender universal ini membagi wilayah dunia menjadi 2 region sehingga sering disebut Bizonal Hejri Calendar. Zona Timur meliputi  180° BT ~ 20° BB sedangkan Zona Barat meliputi 20° BB ~ Benua Amerika. Kriteria yang digunakan tetap mengacu pada visibilitas hilal (Limit Danjon).
..Pada hari pertama ijtimak zone Barat maupun zone Timur belum masuk dalam kriteria Limit Danjon. Dengan demikian 1 Syawal 1432 H di masing-masing zona akan jatuh pada : Zona Timur :  Selasa, 30 Agustus 2011. Zona Barat : Rabu, 31 Agustus 2011.

Rukyat Hilal Saudi

Kurangnya pemahaman terhadap perkembangan dan modernisasi ilmu falak yang dimiliki oleh para perukyat sering menyebabkan terjadinya kesalahan identifikasi terhadap obyek yang disebut “Hilal” baik yang “sengaja salah” maupun yang tidak disengaja. Klaim terhadap penampakan hilal oleh seeorang atau kelompok perukyat pada saat hilal masih berada di bawah “limit visibilitas” atau bahkan saat hilal sudah di bawah ufuk sering terjadi.  Sudah bukan berita baru lagi bahwa Saudi kerap kali melakukan sidang istbat terhadap laporan rukyat yang “kontroversi” tersebut.
Kalender resmi Saudi yang dinamakan “Ummul Qura” yang telah berkali-kali mengganti kriterianya hanya diperuntukkan sebagai kalender untuk kepentingan non ibadah. Sementara untuk ibadah Saudi tetap menggunakan rukyat hilal sebagai dasar penetapannya. Sayangnya penetapan ini sering hanya  berdasarkan pada laporan rukyat dari seseorang tanpa terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap kebenaran laporan tersebut apakah sudah sesuai dengan kaidah-kaidah sains astronomi modern yang diketahui memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi.
1 Syawal 1432 H berdasarkan Hisab dan Rukyah Beda
Diagram ketinggian Hilal di Mekkah pada hari pertama ijtimak.
Menurut Kalender Ummul Qura’ :
Kalender ini digunakan Saudi bagi kepentingan publik non ibadah. Kriteria yang digunakan adalah “Telah terjadi ijtimak dan bulan terbenam setelah matahari terbenam di Makkah” maka sore itu dinyatakan sebagai awal bulan baru. Pada hari pertama ijtimak/konjungsi kondisinya sudah memenuhi syarat. Dengan demikian 1 Syawal 1432 H akan jatuh pada : Selasa, 30 Agustus 2011.
Menurut Kriteria Rukyatul Hilal Saudi :
Rukyatul hilal digunakan Saudi khusus untuk penentuan bulan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah. Kaidahnya sederhana “Jika ada laporan rukyat dari seorang atau lebih pengamat/saksi yang dianggap jujur dan bersedia disumpah maka sudah cukup sebagai dasar untuk menentukan awal bulan tanpa perlu perlu dilakukan uji sains terhadap kebenaran laporan tersebut”.
Melihat posisi Hilal, mustahil rukyat di Saudi pada hari pertama ijtimak  Namun demikian jika ada yang mengaku berhasil maka 1 Syawal 1432 H akan jatuh pada : Selasa, 30 Agustus 2011.
Namun jika laporan rukyat gagal (harusnya) maka awal bulan akan jatuh pada: Rabu, 31 Agustus 2011.

Awal Bulan Negara-negara Lain

Seperti kita ketahui secara resmi Indonesia bersama Malaysia, Brunei dan Singapura lewat pertemuan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) telah menyepakati sebuah kriteria bagi penetapan awal bulan Komariyahnya yang dikenal dengan “Kriteria Imkanurrukyat MABIMS” yaitu umur bulan > 8 jam, tinggi bulan > 2° dan elongasi > 3°. Belakangan ternyata kriteria ini hanya digunakan oleh Indonesia dan Malaysia.
Menurut catatan Moonsighting Committee Worldwide ternyata penetapan awal bulan ini berbeda-beda di tiap-tiap negara. Ada yang masih teguh mempertahankan rukyat bil fi’li ada pula yang mulai beralih menggunakan hisab atau kalkulasi. Berikut ini beberapa gambaran penetapan awal bulan Komariyah yang resmi digunakan di beberapa negara :
  1. Rukyatul Hilal berdasarkan kesaksian Perukyat  (Qadi) serta dilakukan pengkajian ulang terhadap hasil rukyat secara ilmiah antara lain dilakukan oleh negara-negara : Banglades, India, Pakistan, Oman, Maroko, Trinidad dan Brunei Darussalam.
  2. Hisab dengan kriteria bulan terbenam setelah Matahari dengan  diawali ijtimak terlebih dahulu (moonset after sunset). Kriteria ini digunakan oleh  Saudi Arabia pada kalender Ummul Qura namun khusus untuk Ramadhan, Syawwal dan Zulhijjah menggunakan pedoman rukyat.
  3. Mengikuti Saudi Arabia misalnya negara : Qatar, Kuwait, Emirat Arab, Bahrain, Yaman dan Turki, Iraq, Yordania, Palestina, Libanon dan Sudan.
  4. Hisab bulan terbenam minimal 5 menit setelah matahari terbenam dan terjadi setelah ijtimak  digunakan oleh Mesir.
  5. Menunggu berita dari negeri tetangga –> diadopsi oleh Selandia Baru  mengikuti  Australia dan Suriname mengikuti negara Guyana.
  6. Mengikuti negara Muslim yang pertama kali berhasil rukyat  –> Kepulauan Karibia
  7. Hisab dengan kriteria umur bulan, ketinggian bulan atau selisih waktu terbenamnya bulan dan matahari –> diadopsi oleh Algeria, Turki, Tunisia dan Malaysia.
  8. Ijtimak Qablal Fajr atau terjadinya ijtimak sebelum fajar  diadopsi oleh negara Libya.
  9. Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam di Makkah dan bulan terbenam sesudah matahari terbenam di Makkah –> diadopsi oleh komunitas muslim di Amerika Utara dan Eropa (ISNA)
  10. Nigeria dan beberapa negara lain tidak tetap menggunakan satu kriteria dan berganti dari tahun ke tahun
  11. Menggunakan Rukyat Mata Telanjang : Namibia, Angola, Zimbabwe, Zambia, Mozambique, Botswana, Swaziland dan Lesotho.
  12. Jamaah Ahmadiyah, Bohra, Ismailiyah,  serta beberapa jamaah (tarekat) lainnya masih menggunakan hisab urfi yang sangat sederhana.
Berikut sedikit informasi tentang terjadinya perbedaan dalam menentukan 1 Syawal 1432 H yang selama ini terjadi. Semoga perbedaan ini menjadikan kita semua saling belajar tanpa ada rasa saling memojokkan golongan lainnya. Amien.
Pustaka :

Selasa, 16 Agustus 2011

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Indonesian flag raised 17 August 1945.jpg

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).


Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok



Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.

Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok.

Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda

Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut.

Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu.

Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.

Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya.

Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif.

Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.

Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.[2] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[3] (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).



Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi


Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.

Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.

Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.


Isi Teks Proklamasi

Naskah Klad

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-05
Wakil-wakil bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Naskah baru setelah mengalami perubahan

Di dalam teks proklamasi terdapat beberapa perubahan yaitu terdapat pada:
  • Kata tempoh diubah menjadi tempo
  • Kata Wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia
  • Kata Djakarta, 17-8-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 08 tahun '05
  • Naskah proklamasi klad yang tidak ditandatangani kemudian menjadi otentik dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta
  • Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal
Isi teks proklamasi kemerdekaan yang singkat ini adalah:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun 2605.

Naskah Otentik

Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal² jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-'05
Wakil2 bangsa Indonesia.



Cara Penyebaran Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Wilayah Indonesia sangatlah luas. Komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Di samping itu, hambatan dan larangan untuk menyebarkan berita proklamasi oleh pasukan Jepang di Indonesia, merupakan sejumlah faktor yang menyebabkan berita proklamasi mengalami keterlambatan di sejumlah daerah, terutama di luar Jawa. Namun dengan penuh tekad dan semangat berjuang, pada akhirnya peristiwa proklamasi diketahui oleh segenap rakyat Indonesia. Lebih jelasnya ikuti pembahasan di bawah ini.

Penyebaran proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 di daerah Jakarta dapat dilakukan secara cepat dan segera menyebar secara luas. Pada hari itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei (sekarang Kantor Berita ANTARA), Waidan B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz (seorang markonis), supaya berita proklamasi disiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara.

Meskipun orang Jepang tersebut memerintahkan penghentian siaran berita proklamasi, tetapi Waidan Palenewen tetap meminta F. Wuz untuk terus menyiarkan. Berita proklamasi kemerdekaan diulangi setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan.

Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro (seorang pembaca berita di Radio Domei) ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31, dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.

Usaha dan perjuangan para pemuda dalam penyebarluasan berita proklamasi juga dilakukan melalui media pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B.M. Diah, Sayuti Melik, dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster, maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api, misalnya dengan slogan Respect our Constitution, August 17!(Hormatilah Konstitusi kami tanggal 17 Agustus!) Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Di samping melalui media massa, berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI. Berikut ini para utusan PPKI yang ikut menyebarkan berita proklamasi.

dikutip dari WikiPedia

Senin, 15 Agustus 2011

DATABASE SEMENTARA ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKTAN XXXI

DAFTAR ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XXXI ( masuk th 2008  tamat th  2011 )

No :           Nama                                                                              alamat lengkap/tep/hp

1.
2. IRFIA RAHAYUZANI                   :  jln patimura/cendrawasi no.4 (085363318030)
3. Khairunsah Danil                         :  jln.pertanian gg makmur no.3 jm (085761667266)
4. Tri Sanjaya Jamsul                      :  Jl.Teladan BTN Panorama Dumai ( 08566770284 )
5. Sri Ayu Ramadhani                      : jl. P.Diponegoro Gg.Hidayat 8A (083185051008)
6. Wahyu Kurnia Ningsih                 : Jl. Belimbing Gg. Binjai 2 No. 10 (0812 6888 063)
7. Reza Adilla                                   : Jl.Belimbing No.09
8. Wahyuni Utami Tarigan               : Jl,Janur Kuning Kom.Nagamas (083185192027)
9. Rio Ridho Mahesa                        : Jl.Paus Gg.Beringin No.05 (+6281371509797)
10. Fitri Nurfatymah                        : jl. pemuda darat Gg. Bhayangkara no. 18 (085265620861)
11. RANTAU SAPUTRA                      : jln patimura (085278704192)
12. Aditya Erfiandri                            : Jl.Asrama Polisi no.48 b.10 (085265285878)
13. Tomy suhairi                                :jln.jakolin no.0(085265880250)
14  efri hardiannursyah                      :jalan skolah sei pakning ( 085365871486) .
15. BONI KURNIADI                         : jln.Bukit Timah KM 7  (083185482213)
16. shinta ayuni                                 : Jln.Reformasi (Purnama) (083185185225)
17. kenda                                          : jalan teladan ( 085278771413 )
18. riska andarini                              : jalan daeng                              (083185216991)
19. Muhammad Iqbal                         : Jl. Tenaga No.24 (0852 6527 6474)
20. Aidil Adha                                     : Jl.Jendral Sudirman,Gg Mulya No 14B  (081268281567)
21. Fenty Violitha                               : Jl.kesuma, gang satria, no.14. JM(085265783593)
22. Shintya Rahayu                          : Jl. Baruna 1 no. 53 D(083185230219)
23. Diska Mona Fatia                         : Jl. Merapi, Bumi Ayu(083185195114)
24. Riandi Saputra                            :     Jalan Sei Teras Gg. Jati Sarana No. 10 DUMAI ( 085278990246 )
25. muhammad setiawan (waone)    : jalan bintan gg ampera no 22 (085271179989)
26. Raja Danil (Solo R'nr)                   :Jl.Sultan Syarif Qasim Gg.cemara No. 109 (083185404123)
27. Ester Febrina                               : Jl.Air Bersih gg.bawal  no 8 (085264784044)
28. Serani                                          : Jl.Air bersih no 21 (085278797276)
29. Albertus agung.w (awe)               :Jl.Teladan Gg.utama No.14B (085376073380)
30. hendriyas( endry )                        :jl.kesuma ujung (jaya mukti ) no. 1A (083185525110)
31. NIA FITRI                                     : JL. JEND.SUDIRMAN GG.KUINI NO.27 (085265339930)
32. RINTAN PRILANI                            :GG ALHUDA NO 8 JAYAMUKTI  (085278797295)
33. Rilla Verdafany                              : jalan anggrek no:55 (085374791499)
34. Riski andarini                                  : jalan daeng taugik komplek guru no 1a
                                                                 (belakang mesjid) (08566757367)
35. elvira idha cahyati                          : jalan teladan no. 11 jaya mukti (083185345418)
36. Agung cahyo prabowo (BOBI)        : jln,takari  gg.tenggiri  (083185224022)
38. firty hariani nurza                           : jalan kesuma gg ernatian 112 jaya muti ( 085278116112
39. Ririn purnamasari                            :Jln.Air Bersih Gg.Kesuma No.6 (083185193811)
40. amera musika                                  : tanjung palas jaya mukti ( 083185434489 )
41.heryanto pakpahan                         : jalan air bersih ( 085362040908 )
42. Imam Firdaus M                                : Jl.Tunas Mulia no.39 B (085265812311)
43.hermansyah (eman putra bungsu)   : jalan nelayan laut ( 083185192734 )
44. Fitri Hariani Nurza                          : Jl.Kesuma Gg Pertanian No. 112 ,Jaya Mukti
                                                                   Dumai (085278116112)
45.Fitria Asriani                                      : Jl.Sukajadi Gg.Hidayat (085271148823)
46.Yuni Sartika                                       :Jl.Ombak  Gg Bangun Sari No 5 Dumai
                                                                   Hp. 083185236311
47.Ricky Ferinta Alfa                              :Jln.ombak gg.sei teras (085264824525)
48.Khalilah Husna Yenofitri                     : Jl.Jendral Sudirman no.405 toko buku citra (076533276) (085722239296)
49.Muhammad Fadhli                              : Jl. Al-Mubin Gg. Timor No.9 Dumai
                                                                : Hp.085272999191
50.Wayuni Mustika                                  : Jl. Bintan Gg. Linggasari no.3 Dumai
                                                                : Hp. 083185230412
51.Riska Indra Aristi                               : jl.rela purnama (083185192025)
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.

DATABASE SEMENTARA ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XXIX

  1. DAFTAR ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XXIX( masuk th 2006  tamat th  2009 )


NB : Format seperti di bawah

  1. Dona fitria  JL. Sibayak no.24 jayamukti HP:083185433958
  2. Dewii Maminasa JL. Jaya Mukti No. 365  HP:0853 7686 5344
  3. Hamidah JL. Lepin HP:081992468350
  4. Wulandari JL. Jaya Mukti HP:085271660753
  5. Dinda Samtari Jl. Ombak HP:085265474004
  6. Fitria Jl. Pemuda Darat
  7. Rini Dawati Bagan Besar
  8. Duwi Novia Wati Jl.sukajadi  Gg.Delima No.28D HP:085376088179
  9. Putri Ayumi Humairha JL. Jend. Sudirman Gg.Sadar HP:085271746247
  10. Mega Sari Jl. Baruna I No. 91
  11. Utari Poerbasari JL. Sidomulyo No. 11 B HP:085271568124
  12. Dwi Hermanto JL. Syech Umar No. 35  Hp: 085278735022
  13. Dewi Erlinda  Jaya Mukti HP: 081271320700
  14. Rahmia Fauziah JL. SSQ komplek adpel No. 14 HP: 085271203404
  15. Tengku Syarifah Jamila JL. Janur kuning gg. hidayah Hp: 083187427338
  16. Irma Setia Rini JL.Pepaya Gg.kenari No.10 Sukajadi HP : 081977575507
  17. Novi Indah Lestari Jln. Paus Gg. Beringin Hp. 083185345345
  18. Nuzul Kurniawan Jln. Paus Gg. Semangka Hp. 083185191148
  19. Desvi sitria Jln. Dock Yard Gg. Turi Hp. 083185212112
  20. Siti Lestari Jaya Mukti Gg.perwira HP: 0878 3852 9029
  21. Wahyu Lestari JL.raya bukit batrem HP: 0831 85111140
  22. Liana Oktariani padang HP: 0853 6345 0112
  23. Dwi Puspitasari SiakSriindrapura HP: 0853 6575 2325
  24. Oky ismail Semarang Hp: 081992261722
  25. Anita Rahma Sari  Jakarta Timur Hp: 085718885857
  26. Ria Natalia Jl. Budi utomo Dumai Hp: 0899211898
  27. endah setiyorini jln budi gg budi 1 no 2 rejosari ( 085363934106 )
  28. Ryzky(eky kie) Dumai-Padang Hp:081276001717
  29. .
  30. .
  31. .
  32. .
  33. .
  34. .
  35. .
  36. .
  37. .
  38. .
  39. .
  40. .
  41. .
  42. .
  43. .
  44. .
  45. .
  46. .
  47. .
  48. .
  49. .
  50. .
  51. .
  52. .
  53. .
  54. .
  55. .
  56. .
  57. .
  58. .
  59. .
  60. .
  61. .
  62. .
  63. .
  64. .
  65. .
  66. .
  67. .
  68. .
  69. .
  70. .
  71. .
  72. .
  73. .
  74. .
  75. .
  76. .
  77. .
  78. .
  79. .
  80. .
  81. .
  82. .
  83. .
  84. .
  85. .
  86. .
  87. .
  88. .
  89. .
  90. .
  91. .
  92. .
  93. .
  94. .

DATABASE SEMENTARA ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKTAN XXVIII

DAFTAR ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XVIII ( masuk 1995 tamat 1998 ))

No :           Nama  Haris Desbori, SH                                                                             alamat lengkap/tep/hp JL Mas Raya No 2 Prumnas Rumbai-PKU Hp.081268863021


1. Irwan Wiguna : Jl.Bukit Barisan Komp.Perumahan Bukit Mas Regency B/12B - PEKANBARU.
    Hp : 0813-6551-4641

2. Luis Anggraini : JL. Permaisuri, Tanjung Uban, Kepulauan Riau. Hp : 081263882759

3. Ivanny Octovianty : Jl. Rawasari II No.2 Dumai. Hp.081378799339

4. Wan fadli :Jl.bandar no.10.Tanjung Priok. Jak-ut. Hp.081371747079

5. Santy Roselyn Agustina : Jl.Jrnd.Sudirman Gg.Sentosa No.20, Dumai. HP: 085265792288
    073-814 57 18

6. Yenni Hartati Svensson : Skiljevägen 17, Vetlanda 57435 Sweden HP : +46738145718

7. Wahyumi Dapcori : JL. Mangga No. 38 Dumai - Riau

8. Dewi anggraini : Jl. Sirsak 2 No. 93 Perumnas  Belimbing Padang. HP : 082174132891

9. Ely Hartaty Jl. Sudirman Gg. Sejahtera Dumai. HP: 081378894014

10.Tsabitha mala : jl. melon perum. BMP IV blok.A16 gading marpoyan-pku
     HP:085767733577

11. Ferry Indrawan,almt : jln.pangkalan brandan 6 blok B/D-161 A Bukit datuk Dumai.
     Tlp (0765)446161 Hp,08127506563

13. Ahmad Andi Bahri (Banjir)... Cempaka putih -Jakarta pusat
       HP : 081316753837

14. Lexy Cayrus Ben Simanjuntak : Jl. Patin Raya No.08 Rumbai - Pekanbaru.
      HP : +6281371804122 or +2348063596412

15. Finny Angraini  :  Belakang Padang - Batam
      HP : 081372018585

16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.

DATABASE SEMENTARA ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XXVII

DAFTAR ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XXVII ( masuk th 2004 tamat th 2007)

No : Nama Alamat lengkap/tep/hp

1. Eri Yunaldo : Jl. Bintan Baru no.26 - Dumai / 085265949571
2. Timbul Adhi Putra Marpaung : Jl. Nasional Gg.Penghulu No.313 / 085271655735
3. Nurul Fahmi : Bengkalis / 085265435135
4. Ro Si : Purnama - Dumai / HP : 085760555235
5. Ruris : Jaya Mukti - Dumai/ HP : 085278065609
6. Merisa "cha_cha" Juniana : Jl. Tunas Harapan no.17 - Dumai/ HP : 085271546069
7. Heru Sutrisno : Jl. Horas - Tegalega - Dumai/ HP: 081371747225
8. Jujue Jubaedah : Jl. Cemara-Bengkalis / HP : 085263604876
9. Leonardo Tamba : Jl. Jend.Sudirman, Gg Tapiannauli - Dumai/ HP:085271686675
10.Ferady Hasudungan M : Jl.Barunawati Gg.suar I no 15 dumai (Riau)
11.Puspita : jl janur kuning gg sukma no 5 jayamukti Dumai/ 081395238743
12.Riesky Y.P : jl. pangkalansena gg sederhana no 02 dumai/085171440088
13.weli andrian : jl.Jend.sudirman no.124 - Dumai / 0812 7698 6309
14.Rani M. : Jl.Prambumulih 5 C.144- Budat- Dumai/
15. mario asneindra : jl. budikemuliaan no.23A - Dumai / 081378498390
16. Rinda imelda : jl. Rantau blok Blok B/D No.241 B_Budat-Dumai/085767866368
18. Tengku Munawar Chalil : Jl. Ombak Gg. Mulia I no.7/081270188985
19. Rizki Ramadhan H : Jl. Budi Dharma No. 11 / 085278086999
20. Harigo S Melanof : Jl.Tunas Mulia no.39b - \085278135432\
21. Sintha Febria : Komp.Pelindo-Dumai /085261014098/
22. Diana Sari Dewi : Jl. Jend. Sudirman 199 - Dumai / 085265970319
23. Maryani : Jl. H.T Said Umar-Dumai/085270095954
24. Khairinawati : Jl. Bukit Datuk Lama-Dumai/085278787828
25. Agustina Untari : Jl.Bintan gg. Satria-Dumai/081277194860
26. Elsa Gustina : Jl.Belimbing Gg. Srikaya/
27. Rahmi Peri Yulindra : Jl. Meranti-Dumai/
28. Siti Fatimah : Jl. Melayu Blok A/C-Budat/085265461185
29. Indra Setiawan : tinggal di Yogyakarta, tugas di Jln Tuanku Tambusai No. 459B Pekanbaru / 081313990088.
30. Angelia Debby A : Jl.Kesuma Gg.Satria No.14 Dumai/085265579009
31. Neelam puspita sari : jl. marlanjaya dumai
32. Besty Buvinda Septia : jl. jend.sudirman gg.sentosa no.16 Dumai/085274121300
33. Ricky Hidayat : jl. Baruna IV No. B.I - Dumai-Riau
34. Sumarlin : jl. Kesuma, Gg. Moring. No. 9 Rumah buk Jamilah No.Hape 085365042631
35. Surya wati : jl. tunas muda No. 15 c Dumai./ 085275311304
36. Bobi Aulia : Jl.Siliwangi no.12 TJNg PAlas Dumai /081 396 217 824
37. Pulla Pandika Widodo : Jl. Beringin Patra No. D - 14 Dumai / 081268047003
38. bambang eko nurcahyo : jl.cempedak gang kandis no.77 dumai/083185439291
39. Widya Rahmah Sari : Jl. Bintan dumai/085668995716
40. Dina Fadhila : Jl. Teladan Gg. Lestari No. 8 Jaya Mukti / 08127676410
41. Fiet Patra Yosandha : Jl. Cendrawasih No. 6 Dumai / 085278779977
42. Purwan Sari : Jl. Prabumulih 6 D 164 A - Budat / 081318300839
43. Anggia vella : jl merak no 4 /085265808949
44.Reka Okdryanti Jl. Pemuda Darat 085271415619
45. Hutri Yessi Jl. Teladan 081275839565
46.Iwan saputra : jl.pauh jaya, gg. mutiara no.2. jaya mukti/ 085763223424
47.Novita Susanti : JL. Sudirman/ 085363252125
48.Jenita Elfriza : Jl.kelakap 7, Btn.Asri block 3 no G.14 /085228519205
49. Fifi Puryanti : Jl. Bintan / 081947540923
50. Kurnia Maulani : Jl.Teladan Gg.Nurul Iman No.27 Jayamukti / 085265912180
51. Erzian Vesta Limbong : Jl. Teratai Dumai, Jl. Sei Simare Darussalam 40 Medan / 087868955181
52.Eka Meri Kristin : Jl. Kesuma Gg. Cendana 2 JM-Dumai Hp.081344384470
53. Ernila Sari R, Jl.Teladan No. 56 Jayamukti/085265545442
54.Zulfahmi : Jl. Sisingamangaraja no. 198 - Dumai / 085271364680
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.

DATABASE SEMENTARA ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKTAN XXVI

DAFTAR ALUMNI SMANDA DUMAI ANGKATAN XXVI ( masuk th 2003  tamat th  2006)

No :           Nama                                                                              alamat lengkap/tep/hp

1. Hengky Fitrayco      :Jl. Muslim Jaya Mukti - Dumai / .HP :  085664475977

2. Rion Andri Fito         :jln.pemuda darat,gg.bhayangkara no 04
                                      pangkala sesai - Dumai /  hp : 085271262666

3. Warjuni Harahap      : Jl. Cendrawasih No 2 / Hp : 085271649430

4.Supriyadi                    : Jalan Kaharudin nasution no.60 083185406875/ 085274608765

5. Arlia Septiana          : Jl. Pemuda Darat Gg. Cemara 1 No. 10 Pangkalan Sesai
                                    Hp:081275343900
6. Adelia Desmarani : Jl. Bukit Barisan Komp.Perumahan Bukit Mas Regency B/12B - Pekanbaru / Hp : 0852-6580-9606
7. Mey Wulandari       : Jl. Muslim Gg. Mangga 2 No.3 Jaya Mukti / 085271366321
8. Pepen Prengky       : Jl Meranti Darat, Kelakap 7/ 085265354477
9.Ifan Satriadi            : Jl. Srimersing No.31 Hp 081268285000
10.Finicky Diana          : Hp. 085765034330
11.
12.
13.
14.
15
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.